Monday 3 June 2013

Bahaya Bleng atau Boraks dalam Makanan

Sumber: dari sini





Masyarakat seringkali membuat makanan, seperti kerupuk beras dengan menambahkan bleng agar awet dan lebih gurih. Tahukan Anda, bahwa bleng merupakan bentuk tidak murni dari boraks?  Dengan demikian, mengonsumsi bleng sama artinya dengan mengonsumsi boraks. Boraks merupakan senyawa berbentuk kristal putih, tidak berbau, stabil pada suhu dan tekanan normal, serta memiliki nama kimia natrium tetraborat (NaB4O7.10H2O). Boraks sangat berbahaya jika digunakan dalam produk makanan. Jika larut dalam air, boraks akan menjadi natrium hidroksida (NaOH) dan asam borat (H3BO3). Kegunaan boraks yang sebenarnya adalah sebagai bahan pembuat detergen, antiseptik, dan mengurangi kesadahan air.
Sumber: dari sini



A.  Bahaya Boraks pada Produk Makanan

Boraks tidak diperbolehkan digunakan dalam produk makanan. Hal ini karena boraks sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata, atau tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa iritasi pada saluran pernapasan, kulit, dan mata, mual, sakit kepala, serta nyeri hebat pada perut bagian atas. Jika konsumsi dilakukan dalam jangka panjang akan mengakibatkan kerusakan ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut, bahkan kematian. Konsumsi boraks 5 hingga 10 gram oleh anak-anak dapat mengakibatkan shock dan kematian.

Tanda dan gejala keracunan boraks sebagai berikut.

1.   Tanda dan gejala akut

Tanda dan gejala akut keracunan boraks meliputi muntah-muntah, diare, konvulsi dan depresi susunan saraf pusat.

2. Tanda dan gejala kronis

Tanda dan gejala kronis keracunan boraks meliputi nafsu makan menurun, gangguan pencernaan, gangguan susunan saraf pusat, tampak bingung dan bodoh, anemia, rambut rontok, dan dapat berakibat muncul kanker.

B.  Ciri-Ciri Produk Makanan Mengandung Boraks


Boraks seringkali ditambahkan ke dalam produk makanan oleh produsen yang tidak bertanggung jawab. Beberapa makanan yang mempunyai kemungkinan besar diberi tambahan boraks beserta ciri-cirinya sebagai berikut.

1.   Mi Basah

Mi basah yang diberi boraks mempunyai ciri-ciri teksturnya sangat kenyal, mempunyai penampakan mengilap, tidak lengket, dan tidak mudah putus.

2.  Bakso

     Bakso yang mengandung boraks mempunyai ciri-ciri tekstur sangat kenyal, warna daging cenderung keputihan dan tidak kecoklatan atau abu-abu segar, apabila digigit akan kembali ke bentuk semula, tahan lama atau awet untuk beberapa hari, bau tercium tidak alami, serta jika dilempar ke lantai akan memantul seperti bola bekel.

3.  Lontong

     Lontong yang mengandung boraks mempunyai tekstur sangat kenyal, terasa tajam, sangat gurih, dan ada rasa getir.

4.  Kerupuk

     Kerupuk yang mengandung boraks mempunyai ciri-ciri tekstur sangat renyah dan menimbulkan rasa getir.

5.  Gula Merah

     Gula merah yang mengandung boraks mempunyai ciri-ciri sangat keras, sulit untuk dibelah, dan terlihat butiran-butiran mengilap di bagian dalam.

Fungsi boraks pada makanan-makanan tersebut sebenarnya dapat digantikan dengan bahan alami yang lebih aman untuk dikonsumsi. Bahan alami yang dapat digunakan untuk menggantikan boraks dan memberikan efek sama yaitu sebagai pengenyal maupun pengawet adalah air abu. Air abu dapat diperoleh dengan cara membakar merang (tangkai bulir padi) atau klaras (daun pisang kering) hingga menjadi abu. Selanjutnya, abu direndam 2-3 hari dengan air bersih. Air rendaman abu dapat diambil dan dimanfaatkan sebagai pengenyal maupun pengawet alami. Selain air abu, air kapur sirih juga dapat dimanfaatkan sebagai pengenyal dan pengawet.

No comments:

Post a Comment