Sumber: dari sini
Cokelat kian menjadi makanan favorit
bagi sebagian besar orang. Bahkan, cokelat seringkali dijadikan simbol ungkapan
cinta atau sayang seseorang kepada teman, keluarga, atau kekasihnya. Cokelat siap
santap sebenarnya berasal dari biji kakao (Theobroma
cacao) yang ditemukan tumbuh pertama kali di daerah Amazon Utara hingga
Amerika Tengah. Selain rasanya yang lezat, komposisi kandungan gizi pada
cokelat ternyata cukup banyak. Biji cokelat mempunyai kandungan alkanoid yang
menimbulkan rasa pahit. Biji cokelat juga mengandung protein, karbohidrat, dan
lemak. Protein yang terdapat di dalam biji cokelat memiliki kandungan berupa
fenilalanin, tirosin, serta triptofan. Kandungan yang beragam tersebut
memberikan manfaat cokelat yang cukup besar terhadap tubuh.
A. Manfaat
Cokelat
Cokelat mempunyai banyak manfaat
bagi kesehatan, di antaranya sebagai berikut.
1. Mengobati batuk
Kandungan theobromine dalam cokelat dapat
berfungsi menyembuhkan batuk secara lebih baik jika dibandingkan dengan obat
batuk.
2. Antioksidan
Flavanols yang terdapat di dalam
cokelat merupakan sejenis flavanoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang
baik bagi tubuh.
3. Mencegah dan melawan kanker
Berdasarkan penelitian, cokelat
dapat bekerja menghambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.
4. Menurunkan tekanan darah
Kandungan flavanols dalam cokelat
juga diindikasikan dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi. Hal ini
berhubungan dengan kerja cokelat yang mampu membuat mood lebih baik dan tekanan darah menjadi turun.
5. Mengurangi risiko stroke
Berdasarkan penelitian ditemukan
bahwa cokelat mempunyai pengaruh yang sama dengan aspirin yang berfungsi sebagai
antipembekuan darah. Oleh karena mampu membantu pencegahan pembekuan darah,
cokelat dapat berfungsi mengurangi risiko terserang stroke.
6. Memperlambat penuaan
Konsumsi cokelat secara teratur
disinyalir dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar
matahari.
7. Meningkatkan gairah atau libido
Menurut penelitian, mengonsumsi
sebatang cokelat sebelum bercinta dapat memberikan rasa rileks dan kepuasan
dalam aktivitas seksual seseorang.
8. Menghilangkan stres dan meningkatkan
daya fungsi otak
Cokelat mengandung molekul
psikoaktif yang membuat pengkonsumsi cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan
cokelat seperti caffeine, theobromine, methylxanthine, dan phenylethylalanine
dipercaya dapat memperbaiki mood, serta
mengurangi kelelahan sehingga dapat digunakan sebagai obat antidepresi. Senyawa-senyawa dalam cokelat
bersifat meningkatkan tingkat kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi cokelat dapat memperoleh efek
stimulasi yang akan membuat peningkatan daya fungsi mental.
B. Cokelat dan
Cinta
Seseorang yang mengalami jatuh cinta
tentu akan merasakan hati berbunga-bunga jika mengingat orang yang dicintainya.
Pada dasarnya sebelum turun ke hati, aliran rasa cinta terlebih dahulu akan
transit di otak untuk melewati proses-proses kimiawi. Proses kimiawi tersebut
meliputi beberapa tahap sebagai berikut.
Tahap 1:
Terkesan
Pada tahap ini, terjadi kontak antara
dua orang melalui alat indra (mata) baik melalui tatapan, berdekatan, atau berbicara.
Tahap 2:
Ketertarikan
Pada tahap ini, otak akan terangsang
untuk menghasilkan tiga jenis senyawa cinta, yaitu Phenyletilamine (PEA), Dopamine,
dan Nenopinephrine. Phenyletilamine (PEA) atau
2-feniletilamina. Senyawa ini mempunyai MR =121,18; titik didih sebesar 197-200
oC ;berat jenis = 0,965 ;titik Fahrenheit = 195 F (90 oC),
dan memiliki bidang polarisasi ND 200 = 1,5335. Dopamine mempunyai dua struktur yaitu dopamine dan nenopinephrine.
Dopamine (3-hidroksitiramini
hidrogenbromida atau 3,4-dihidroksiphenentilamin); mempunyai MR = 234,10 dan
titik lebur 218-220 oC. Nenopinephrine
(3-hidroksitiramin hidrogenklorida atau 3,4-dihidroksiphenetilamin); mempunyai
MR = 189,64 dan titik lebur 241 – 243 oC. Dari ketiga senyawa
tersebut, senyawa PEA-lah yang paling berperan dalam proses kimiawi cinta.
Senyawa ini juga yang mengakibatkan seseorang merasa tersipu-sipu, serta malu
ketika berpandangan dengan orang disukai. Senyawa PEA ini banyak terkandung
dalam cokelat seperti Silver Queen, Waver Tango, Conello, es krim, dan Choki-Choki.
Hal inilah yang kemungkinan mengakibatkan banyak orang lebih suka memberi
coklat pada seseorang yang dicintainya.
Tahap 3:
Pengikatan
Pada tahap ini, tubuh akan
memproduksi senyawa endropin. Endoprin mampu menimbulkan perasaan aman, damai,
dan tentram. Otak akan memproduksi senyawa ini apabila orang yang kita kasihi
berada di dekat kita.
Tahap 4:
Persekutuan kimia (Tahap
Terakhir)
Pada tahap ini, senyawa Oxyrocin
yang dihasilkan oleh otak kecil mempunyai peranan dalam hal membuat rasa cinta
itu menjadi lebih rukun dan mesra di antara keduanya.
No comments:
Post a Comment