Monday, 10 June 2013

Cokelat Vs Cinta

Sumber: dari sini
Cokelat kian menjadi makanan favorit bagi sebagian besar orang. Bahkan, cokelat seringkali dijadikan simbol ungkapan cinta atau sayang seseorang kepada teman, keluarga, atau kekasihnya. Cokelat siap santap sebenarnya berasal dari biji kakao (Theobroma cacao) yang ditemukan tumbuh pertama kali di daerah Amazon Utara hingga Amerika Tengah. Selain rasanya yang lezat, komposisi kandungan gizi pada cokelat ternyata cukup banyak. Biji cokelat mempunyai kandungan alkanoid yang menimbulkan rasa pahit. Biji cokelat juga mengandung protein, karbohidrat, dan lemak. Protein yang terdapat di dalam biji cokelat memiliki kandungan berupa fenilalanin, tirosin, serta triptofan. Kandungan yang beragam tersebut memberikan manfaat cokelat yang cukup besar terhadap tubuh.
A.     Manfaat Cokelat
Cokelat mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya sebagai berikut.
1.      Mengobati batuk
Kandungan theobromine dalam cokelat dapat berfungsi menyembuhkan batuk secara lebih baik jika dibandingkan dengan obat batuk.
2.      Antioksidan
Flavanols yang terdapat di dalam cokelat merupakan sejenis flavanoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang baik bagi tubuh.
3.      Mencegah dan melawan kanker
Berdasarkan penelitian, cokelat dapat bekerja menghambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.
4.      Menurunkan tekanan darah
Kandungan flavanols dalam cokelat juga diindikasikan dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi. Hal ini berhubungan dengan kerja cokelat yang mampu membuat mood lebih baik dan tekanan darah menjadi turun.
5.      Mengurangi risiko stroke
Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa cokelat mempunyai pengaruh yang sama dengan aspirin yang berfungsi sebagai antipembekuan darah. Oleh karena mampu membantu pencegahan pembekuan darah, cokelat dapat berfungsi mengurangi risiko terserang stroke.
6.      Memperlambat penuaan
Konsumsi cokelat secara teratur disinyalir dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.
7.      Meningkatkan gairah atau libido
Menurut penelitian, mengonsumsi sebatang cokelat sebelum bercinta dapat memberikan rasa rileks dan kepuasan dalam aktivitas seksual seseorang.
8.      Menghilangkan stres dan meningkatkan daya fungsi otak
Cokelat mengandung molekul psikoaktif yang membuat pengkonsumsi cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine, theobromine, methylxanthine, dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, serta mengurangi kelelahan sehingga dapat digunakan sebagai obat antidepresi. Senyawa-senyawa dalam cokelat bersifat meningkatkan tingkat kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi cokelat dapat memperoleh efek stimulasi yang akan membuat peningkatan daya fungsi mental.
B.     Cokelat dan Cinta
Seseorang yang mengalami jatuh cinta tentu akan merasakan hati berbunga-bunga jika mengingat orang yang dicintainya. Pada dasarnya sebelum turun ke hati, aliran rasa cinta terlebih dahulu akan transit di otak untuk melewati proses-proses kimiawi. Proses kimiawi tersebut meliputi beberapa tahap sebagai berikut.
Tahap 1: Terkesan
Pada tahap ini, terjadi kontak antara dua orang melalui alat indra (mata) baik melalui tatapan, berdekatan, atau berbicara.
Tahap 2: Ketertarikan
Pada tahap ini, otak akan terangsang untuk menghasilkan tiga jenis senyawa cinta, yaitu Phenyletilamine (PEA), Dopamine, dan Nenopinephrine. Phenyletilamine (PEA) atau 2-feniletilamina. Senyawa ini mempunyai MR =121,18; titik didih sebesar 197-200 oC ;berat jenis = 0,965 ;titik Fahrenheit = 195 F (90 oC), dan memiliki bidang polarisasi ND 200 = 1,5335. Dopamine mempunyai dua struktur yaitu dopamine dan nenopinephrine. Dopamine (3-hidroksitiramini hidrogenbromida atau 3,4-dihidroksiphenentilamin); mempunyai MR = 234,10 dan titik lebur 218-220 oC. Nenopinephrine (3-hidroksitiramin hidrogenklorida atau 3,4-dihidroksiphenetilamin); mempunyai MR = 189,64 dan titik lebur 241 – 243 oC. Dari ketiga senyawa tersebut, senyawa PEA-lah yang paling berperan dalam proses kimiawi cinta. Senyawa ini juga yang mengakibatkan seseorang merasa tersipu-sipu, serta malu ketika berpandangan dengan orang disukai. Senyawa PEA ini banyak terkandung dalam cokelat seperti Silver Queen, Waver Tango, Conello, es krim, dan Choki-Choki. Hal inilah yang kemungkinan mengakibatkan banyak orang lebih suka memberi coklat pada seseorang yang dicintainya.
Tahap 3: Pengikatan
Pada tahap ini, tubuh akan memproduksi senyawa endropin. Endoprin mampu menimbulkan perasaan aman, damai, dan tentram. Otak akan memproduksi senyawa ini apabila orang yang kita kasihi berada di dekat kita.
Tahap 4: Persekutuan kimia (Tahap Terakhir)
Pada tahap ini, senyawa Oxyrocin yang dihasilkan oleh otak kecil mempunyai peranan dalam hal membuat rasa cinta itu menjadi lebih rukun dan mesra di antara keduanya.


No comments:

Post a Comment