Showing posts with label percobaan kimia. Show all posts
Showing posts with label percobaan kimia. Show all posts
Tuesday, 16 July 2013
Monday, 10 June 2013
Percobaan Ciri-Ciri Reaksi Kimia: Terjadi Perubahan Suhu
A.
Tujuan
Mengamati perubahan suhu pada reaksi kimia.
B.
Alat dan
Bahan
- Gelas beker
- Tabung reaksi
- Termometer
- Pengaduk
- Timbangan
- Pipet volume
- Kristal NaOH (soda api)
- Larutan HCl 1 M
- Kristal urea
- Air
C.
Cara Kerja
- Masukkan 2 gram kristal NaOH ke dalam gelas beker pertama.
- Masukkan 30 ml larutan HCl ke dalam gelas beker kedua menggunakan pipet volume.
- Ukur suhu mula-mula dari larutan HCl dan kristal NaOH dan catat hasilnya.
- Tuang HCl ke dalam gelas beker berisi kristal NaOH.
- Aduk hingga NaOH larut seluruhnya.
- Ukur suhu campuran dengan termometer dan catat hasilnya.
- Masukkan kristal urea sebanyak satu sendok kecil ke dalam tabung reaksi, lalu ukur suhu dan catat hasilnya.
- Masukkan 3 ml air ke dalam tabung reaksi kedua, lalu ukur suhu dan catat hasilnya.
- Tuang air ke dalam tabung reaksi berisi kristal urea.
- Setelah seluruh urea larut, ukur suhu campuran.
D. Hasil Pengamatan
Bahan yang
Diukur Suhunya
|
Suhu (oC)
|
NaOH sebelum reaksi
|
|
HCl sebelum reaksi
|
|
NaOH + HCl setelah reaksi
|
|
Urea (CO(NH2)2) sebelum reaksi
|
|
Air sebelum reaksi
|
|
Urea + air setelah reaksi
|
E. Kesimpulan
Reaksi yang terjadi pada percobaan pertama tersebut
dapat dituliskan dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
NaOH(s) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Setelah terjadi reaksi, suhu campuran (suhu lingkungan yang berupa NaCl dan
H2O) akan mengalami kenaikan sehingga dapat dikatakan reaksi
termasuk eksoterm. Contoh lain berupa reaksi antara batu kapur
(CaO) dengan air.
(CaO) dengan air.
Reaksi yang terjadi pada percobaan kedua
tersebut dapat dituliskan dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
CO(NH2)2(s) + H2O(l) → 2NH3(aq) + CO2(g)
Setelah terjadi reaksi, suhu campuran (suhu lingkungan yang berupa NH3
dan H2O) akan mengalami penurunan sehingga dapat dikatakan reaksi
termasuk endoterm.
Sumber: dari sini
Percobaan Indikator Alami Asam Basa
Beberapa bahan alam dapat digunakan sebagai indikator percobaan asam
basa. Percobaan asam basa dapat menggunakan salah satu indikator alami, yaitu kubis merah.
Sumber: dari sini
Percobaan untuk menguji senyawa yang bersifat asam dan basa menggunakan indikator kubis merah dapat Anda saksikan pada video berikut ini.
Sumber: dari sini
Percobaan untuk menguji senyawa yang bersifat asam dan basa menggunakan indikator kubis merah dapat Anda saksikan pada video berikut ini.
Percobaan Ciri-Ciri Reaksi Kimia: Terbentuk Gas
Sumber: dari sini
Salah
satu ciri yang menandai terjadinya reaksi kimia adalah terbentuknya suatu gas. Telur yang dimasukkan ke dalam cuka akan mengalami reaksi. Cangkang telur akan larut dan membentuk gelembung gas.
Tujuan:
Mengamati
terbentuknya gas pada reaksi kimia.
Alat dan Bahan:
1. Tabung
reaksi
2. Balon
karet
3. Larutan
asam asetat atau cuka
4. Serbuk
cangkang dari 3 butir telur
Cara Kerja:
1. Masukkan
cuka ke dalam tabung reaksi kurang lebih 5 ml.
2. Masukkan
serbuk cangkang telur ke dalam balon karet.
3. Masukkan
ujung balon karet ke dalam mulut tabung reaksi dengan menjaga agar serbuk
cangkang telur tidak ada yang terjatuh ke dalam tabung reaksi.
4. Tuangkan
cangkang telur dari balon karet ke dalam tabung reaksi, lalu amati reaksi yang
terjadi.
Hasil
Pengamatan:
Kegiatan
|
Hasil Pengamatan
|
Cangkang
telur direaksikan dengan cuka
|
Cangkang
telur akan bereaksi dengan cuka menurut persamaan reaksi berikut.
CaCO3(s) + 2CH3COOH(aq) → (CH3COO)2Ca(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Setelah
terjadi reaksi, balon karet akan mengembang. Jadi, ciri yang ditunjukkan oleh
reaksi tersebut adalah terbentuknya gas CO2 yang ditandai adanya
gelembung-gelembung.
|
Percobaan asam basa
Asam merupakan zat yang berasa masam dan mempunyai pH kurang dari 7. Misal jeruk yang mengandung asam sitrat.
Sumber: dari sini
Basa merupakan zat yang berasa pahit dan mempunyai pH lebih dari 7. Misal sabun mandi yang terasa licin dan pahit jika tersentuh lidah. Untuk mengetahui sifat asam dan basa, Anda dapat menyaksikan video berikut ini.
Basa merupakan zat yang berasa pahit dan mempunyai pH lebih dari 7. Misal sabun mandi yang terasa licin dan pahit jika tersentuh lidah. Untuk mengetahui sifat asam dan basa, Anda dapat menyaksikan video berikut ini.
Tuesday, 14 May 2013
Percobaan Elektrolit dan Nonelektrolit
Percobaan sederhana untuk membuktikan sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dilihat pada video berikut ini.
Tuesday, 30 April 2013
Percobaan Hukum Kekekalan Massa
HUKUM KEKEKALAN MASSA
A. Tujuan
Membuktikan berlakunya hukum kekekalan
massa.
B. Alat dan Bahan
1.
Tabung
reaksi
2.
Labu
Erlenmeyer
3. Sumbat /
tutup gabus
4.
Neraca
analisis
5. Gelas kimia
/ beker
6. Larutan timbal(II) nitrat 0,1 M [
Pb(NO3)2 ]
7. Larutan kalium iodida 0,1 M [Kl]
8. Larutan
Natrium Karbonat 0,1 M (Na2CO3)
9. Larutan
kalsium klorida 0,1 M (CaCl2)
C. Cara Kerja
1. Masukkan tabung reaksi kosong ke
dalam gelas beker dan taruhlah di atas neraca analisis.
2. Aturlah neraca analisis sehingga
massa tabung reaksi dan gelas beker
dianggap = nol.
3. Masukkan 5 mL larutan Pb(NO3)2 0,1 M ke
dalam tabung reaksi.
4. Timbanglah tabung reaksi yang berisi larutan Pb(NO3)2 0,1 M
tersebut (catat massa larutan Pb(NO3)2 0,1 M).
5. Taruhlah tabung Erlenmeyer kosong (bersumbat) di atas neraca
analisis.
6. Aturlah neraca
analisis sehingga massa labu Erlenmeyer dan sumbatnya dianggap = nol.
7. Masukkan 10 mL larutan Kl 0,1 M ke labu
Erlenmeyer dan tutuplah sumbatnya.
8. Timbanglah labu Erlenmeyer beserta sumbatnya dan larutan Kl
0,1 M tersebut (catat massa larutan Kl 0,1 M).
9. Tuanglah larutan Pb (NO3)2 0,1 M yang
terdapat dalam tabung reaksi ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi larutan Kl
0,1 M tersebut.
10. Tutuplah labu Erlenmeyer dengan sumbat sehingga system terisolasi.
11. Timbanglah labu Erlenmeyer bersumbat beserta isinya dan catatlah
massanya.
12. Lakukan cara kerja di atas dengan menggunakan larutan 3 mL Na2CO3 0,1 M dan
10 mL larutan CaCl2 0,1 M.
D. Data Pengamatan
NO
|
Hal yang Diamati
|
Perubahan massa
|
Perubahan yang terjadi
|
|
Sebelum reaksi (g)
|
Sesudah reaksi (g)
|
|||
1
|
3 mL larutan Pb (NO3)2 0,1 M + 10 mL Kl 0,1 M
|
...
|
...
|
Warna
larutan yang semula jernih berubah menjadi kuning dan terjadi pengendapan.
|
2
|
3 mL Larutan Na2CO3 0,1 M + 10 mL CaCl2 0,1 M
|
...
|
...
|
Warna yang
semula jernih berubah menjadi putih/keruh dan terjadi pengendapan
|
Subscribe to:
Posts (Atom)